kolom pencarian

KTI D3 Kebidanan[1] | KTI D3 Kebidanan[2] | cara pemesanan KTI Kebidanan | Testimoni | Perkakas
PERHATIAN : jika file belum ter-download, Sabar sampai Loading halaman selesai lalu klik DOWNLOAD lagi

18 December 2010

Teori tentang Remaja

Pengertian
Remaja merupakan usia muda atau mulai dewasa (Kamus Pintar Bahasa Indonesia, Ahmad & Santoso, 1996). Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat (www.bkkbn.go.id, 2008).

Remaja adalah usia transisi, seorang individu telah meninggalkan usia kanak-kanak yang lemah dan penuh ketergantungan, akan tetapi belum mampu ke usia yang kuat dan penuh tanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun masyarakat. Semakin maju masyarakat semakin panjang usia remaja karena ia harus mempersiapkan diri untuk menyesuaikan dirinya dengan masyarakat yang banyak syarat dan tuntutannya.
Remaja dalam mengalami perubahan-perubahannya akan melewati perubahan fisik, perubahan emosi dan perubahan sosial. Yang dimaksud dengan perubahan fisik adalah pada masa puber berakhir, pertumbuhan fisik masih jauh dari sempurna dan akan sepenuhnya sempurna pada akhir masa awal remaja.
Perubahan emosi pada masa remaja terlihat dari ketegangan emosi dan tekanan, tetapi remaja mengalami kestabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru. Sedangkan perubahan sosial pada masa remaja merupakan salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit, yaitu berhubungan dengan penyesuaian sosial pada perubahan sosial ini, remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis dalam hubungan yang sebelumnya belum pernah ada dan harus menyesuaikan dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan sekolah.
Ciri remaja pada anak wanita biasanya ditandai dengan tubuh yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu sejak lahir. Perubahan yang cukup menyolok terjadi ketika remaja memasuki usia antara 9-15 tahun, pada saat itu mereka tidak hanya tubuh menjadi lebih tinggi dan besar saja, tetapi terjadi juga perubahan-perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk bereproduksi atau keturunan. Perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa atau sering dikenal dengan istilah masa pubertas ditandai dengan datangnya menstruasi pada anak perempuan. Datangnya menstruasi pertama tidak sama pada setiap orang. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut salah satunya adalah karena gizi. Saat ini ada seorang anak perempuan yang mendapatkan menstruasi pertama di usia 8-9 tahun. Namun pada umumnya adalah sekitar 12 tahun. Remaja perempuan, sebelum menstruasi akan menjadi sangat sensitif, emosional, dan khawatir tanpa alasan yang jelas (BKKBN, 2008).

Pada tahun 1974, WHO memberikan definisi tentang remaja lebih konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan 3 kriteria yaitu biologis, psikologis dan sasial ekonomi. Remaja adalah suatu masa dimana:
  1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai ia mencapai kematangan seksual.
  2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
  3. Terjadi peralihan ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada yang relatif mandiri.

Ditinjau dari kesehatan WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja. Selanjutnya WHO menyatakan walaupun definisi di atas didasarkan pada usia kesuburan wanita, batasan tersebut berlaku juga untuk remaja pria dan WHO membagi kurun usia tersebut dalam 2 bagian yaitu remaja awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun.
Sementara itu definisi remaja untuk masyarakat Indonesia adalah menggunakan batasan usia 11-24 tahun dan belum menikah dengan pertimbangan sebagai berikut:
  1. Usia 11 tahun adalah usia dimana pada umumnya tanda-tanda seksual sekunder mulai tampak (kriteria fisik).
  2. Dibanyak masyarakat indonesia; usia dianggap akil-balik, baik menurut adat maupun agama, sehingga masyarakat tidak, lagi memperlakukan mereka sebagai anak¬-anak (kriteria sosial).
  3. Pada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan perkembangan, jiwa seperti tercapainya identitas diri (ego identity), tercapainya fase genital dari perkembangan psikoseksual dan tercapainya puncak perkembangan kognitif maupun moral (kriteria psikologis).
  4. Batas usia 24 tahun merupakan batas maksimal yaitu untuk memberi peluang bagi mereka yang sampai batas usia tersebut masih menggantungkan diri pada orang tua.
  5. Dalam definisi di atas, status perkawinan sangat menentukan karena arti perkawinan masih sangat penting di masyarakat kita secara menyeluruh. Seorang yang sudah menikah, pada usia berapa pun dianggap dan diperlakukan sebagai. orang dewasa penuh, baik secara hukum maupun kehidupan bermasyarakat dan keluarga. Karena itu definisi Remaja disini dibatasi khusus untuk yang belum menikah (Sarwono, 2000).
Perkembangan Remaja
Masa remaja ditandai dengan terjadinya berbagai proses perkembangan yang secara global meliputi perkembangan jasmani dan rohani. Perkembangan jasmani terlihat dari perubahan-perubahan bentuk tubuh dari kecil menjadi besar sedangkan rohani tampak dari emosi, sikap dan juga intelektual.



Perkembangan yang dialami remaja adalah :
  1. Perkembangan fisik: perkembangan fisik pada masa remaja mengarah pada pencapaian bentuk-bentuk badan orang dewasa. Perkembangan fisik terlihat jelas dari perubahan tinggi badan, bentuk badan dan berkembangnya otot-otot tubuh.
  2. Perkembangan Seksual. Perkembangan seksual ditandai dengan munculnya tanda-tanda kelamin primer dan sekunder:
  3. Perkembangan heteroseksual. Pada masa remaja mulai timbul rasa ketertarikan terhadap lawan jenis.
  4. Perkembangan emasional. Keadaan emosional pada masa remaja tidak stabil.
  5. Perkembangan Kognisi:
  6. Perkembangan identitas diri: Proses pembentukan identitas diri telah dimulai sejak kanak-kanak dan mencapai puncaknya pada masa remaja. Secara umum identitas diri adalah perasaan individualitas yang mantap dimana individu tidak tenggelam dalam peran sosial yang dimainkan tetapi tetap dihayati sebagai pribadi diri sendiri (Asmarani, 2007).
BACA SELENGKAPNYA - Teori tentang Remaja

Trik Jitu Membuat Istri Orgasm


Ini beberapa tips dari Askmen yang dikutip detikhot, yang bisa Anda ikuti.

1. Pakai wewangian yang terkesan maskulin
Jangan sepelekan indera penciuman perempuan. hanya dengan wangi tubuh Anda, seorang perempuan bisa terangsang. Wewangian maskulin hampir sama dengan aroma testosterone alami pria yang dapat membuat libido perempuan meningkat.

2. Hangatkan kakinya
Menghangatkan kaki perempuan yang kedinginan akan membuatnya merasa nyaman. Seringkali hal ini luput dari perhatian Anda para lelaki. Padahal menurut penelitian kehangatan kaki dapat meningkatkan hasrat seks perempuan sebanyak 30 persen dan kemudian membuat mereka orgasme.

3. Bercintalah di waktu yang tepat
Anda harus tahu, di jam-jam tertentu, hasrat seks perempuan tengah tinggi-tingginya. Coba rayu perempuan Anda di jam 10.00 pagi dan 02.00 malam. Rangsang titik-titik erotisnya, dan coba rasakan apa yang akan Anda dapatkan darinya.

4. Ciumlah punggungnya
Jangan terlalu fokus pada bagian depan tubuh pasangan Anda. Menurut penelitian. dengan mencium bagian punggung, perempuan akan merasa sangat terangsang. Jadi jangan lupa sentuh bagian punggung pasangan Anda.

Sumber: detikcom


BACA SELENGKAPNYA - Trik Jitu Membuat Istri Orgasm

17 December 2010

Berbagai Macam Penyebab Telat Haid

DARI KECAPEKAN HINGGA POLA MAKAN

Datang bulan tidak teratur? Pasti tak sedikit wanita yang pernah mengalaminya. Sebetulnya, ini wajar mengingat penyebabnya pun amat beragam. Antara lain, perubahan berat badan, pola hidup, serta obat-obatan. Kapan keterlambatan itu mesti diwaspadai?

Belakangan, Ayu sering mengeluh pada teman karibnya. �Mens saya sekarang sering telat, nih. Gimana ya?“ Apa yang dialami Ayu pasti banyak juga menimpa wanita lain. Secara umum, menstruasi atau haid yang sering telat tidak perlu dikhawatirkan. Kenapa? Untuk menjawab pertanyaan ini ada baiknya jika kita pahami dulu proses terjadinya haid atau yang juga populer dengan istilah datang bulan.

Menstruasi adalah proses bulanan tumpahan lapisan bagian dalam dan darah uterus melalui liang kelamin wanita atau vagina. Keluarnya cairan yang mengandung darah ini terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia subur dan yang sedang tidak hamil. Peristiwa ini dimulai dengan adanya pengeluaran selaput lendir rahim di bagian dalam rahim atau endometrium.

Di bawah pengaruh hormon estrogen, endometrium pun jadi tumbuh menebal, menantikan datangnya sel telur. Ibaratnya lapisan tebal endometrium ini seperti karpet atau tanah subur yang siap menanti datangnya sel telur atau okulasi. Pada puncak pertengahan siklus haid yang optimal, terjadilah pelepasan sel telur. Nah, saat itulah bila ada sel sperma masuk, sel telur dan sperma ini bersatu menjadi zygote (bakal janin) dan menempel pada endometris yang sudah mencapai ketebalan maksimal tadi.

Proses seperti ini akan berulang setiap bulan, sepanjang tidak terjadi pembuahan yang menghasilkan zygote. Pada waktunya, tumbuh lagi selaput yang baru. Dengan kata lain, karpet tadi digelar lagi, lalu tanggal lagi, begitu seterusnya.

PENGARUH DIET DAN OLAHRAGA

Jadi, menstruasi sebetulnya sesuatu yang normal, sehingga semua wanita mengalaminya. Pada setiap wanita, siklus haid ini pun bervariasi. Rata-rata berjarak 28 hari, namun bisa juga sampai 42 hari. Jika sampai terjadi keterlambatan pun, semisal sampai 3-4 bulan, juga tak perlu terlalu dikhawatirkan. Tapi disarankan sebaiknya periksa ke dokter spesialis. Apalagi kalau telat sampai 5-6 bulan.

Sering orang salah mengerti, kalau sampai 3 atau 4 bulan tidak haid, mereka menyangka darahnya bisa mengumpul di dalam, menggenang, dan lama-lama bisa berbahaya. Padahal jika tidak haid, berarti tidak ada pendarahan bdi dalam tubuh. Tidak mens berarti tidak ada endometrium yang lepas. Jadi bukan berarti ada darah yang mengumpul. Darah baru keluar jika selaput lendirnya lepas. Jika tidak lepas, ya tidak berdarah. Jadi jangan khawatir.

Lantas apa saja yang menyebabkan mens telat? Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bagi yang masih belum menikah, penyebabnya bisa karena terlalu lelah. Contohnya, belajar terlalu keras bagi yang masih sekolah atau kuliah, atau berolahraga kelewat berat. Sebaliknya bisa juga terjadi pada mereka yang biasa berolahraga dan menghentikan kebiasaannya secara tiba-tiba. Pola makan pun bisa mempengaruhi siklus haid. Misalnya, mereka yang biasa makan banyak dan mendadak diet. Ini akan membuat tubuh stres. Atau bisa jadi badan kurus jadi gemuk. Pokoknya, tiap ada perubahan berat badan mencolok.

Jenis-jenis obat tertentu juga bisa mengusik pola haid, terutama obat-obatan yang mengandung hormon. Contohnya,obat untuk mengatasi gatal-gatal atau obat sakit telinga. Begitu pula obat-obatan KB atau suntik KB. Baru setelah berhenti minum obat, haid akan kembali lancar. Keterlambatan haid lebih sering dialami mereka yang masih gadis, karena pola okulasinya belum teratur. Hanya saja, kalau sudah terbiasa haid kemudian haidnya tidak ada, harus bertanya pada diri sendiri. Jangan-jangan pernah minum obat tertentu.

SULIT PUNYA ANAK

Kasus yang perlu diwaspadai adalah gadis remaja yang belum juga mendapat haid. Terlebih jika usianya sudah mencapai 17 tahun. Jika ini terjadi, sebaiknya segera lakukan pemerikasaan. Sebab, bisa saja ada kemungkinan selaput darahnya tertutup rapat. Normalnya, selaput darah itu mempunyai lubang-lubang. Kalau tertutup rapat, dia mungkin bisa haid, tapi haidnya tidak bisa keluar. Nah, yang ini memang betul darahnya bisa mengumpul di dalam.

Untuk yang sudah menikah, keterlambatan haid dapat disebabkan oleh kemungkinan baru selesai melahirkan atau menyusui. Ada pula kemungkinan karena terserang infeksi, termasuk penyakit infeksi akibat hubungan seks. Bagi yang berusia di atas 35 tahun, juga mesti waspada terhadap adanya tumor indung telur.

Ada juga wanita yang mengalami perdarahan di antara dua masa haid. Kalau ini terjadi pun harus segera diperiksakan. Perdarahan yang terjadi dengan siklus kurang dari 21 hari jelas tak normal, terutama bagi yang sudah tidak gadis lagi. Kalu mereka yang masih di bawah umur 20 tahun, mungkin hanya karena gangguan hormon.

Benarkah haid yang tidak teratur menyulitkan punya anak? Pandangan ini tidak selalu tepat. Sering terjadi, pasien wanita ingin punya anak tapi menstruasinya tidak teratur. Lalu dia datang ke dokter minta agar menstruasinya bisa dibuat teratur sehingga bisa punya anak. Ini tidak selalu bisa. Sulit punya anak tidak selalu berkorelasi dengan siklus haid.

Sebagian kasus menstruasi yang tidak teratur bisa diatasi dengan menjalani pola hidup yang teratur pula. Bagi yang mengalami ketidakteraturan secara mendadak, sebaiknya jangan stress, tidak merokok, apalagi minu-minuman beralkohol. Makan, bekerja, dan tidur hendaknya teratur. Seringkali orang lupa istirahat. Maunya kerja saja terus dengan mengabaikan tubuh yang sudah lelah.

Akan tetapi, ada pula yang mengalami ketidakteraturan menstruasi sejak awal. Mereka yang mengalami hal seperti inilah yang perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis. Misalnya haidnya yang datang hanya 4 bulan sekali. Saran lain adalah jangan minum obat sembarangan. Juga, biasakan secara teratur datang ke dokter kandungan

PERBANYAK MAKAN BUAH DAN SAYURAN

Selain haid tidak teratur, hal lain yang kerap mengganggu kaum wanita adalah nyeri menjelang menstruasi atau pada saat haid. Rasanya seperti mulas bercampur keramketika darah sedang keluar. Rasa nyeri ini merupakan sesuatu yang wajar, karena dinding rahim saat itu sedang berkontraksi atau mengkerut untuk mengeluarkan gumpalan darah.

Nyeri ini lebih terasa pada wanita yang belum pernah melahirkan. Pasalnya, mulut rahim mereka masih kecil, sehingga rasanya seperti orang yang sedang melahirkan. Inipun sesuatu yang normal. Kecuali bagi wanita yang memang sangat sensitif, yang rasanya bisa sangat menyiksa. Namun, biasanya setelah menikah dan memiliki anak, ini akan hilang.

Akan tetapi, jika nyeri itu hebat dan berkepanjangan, p;erlu diwaspadai adanya kemungkinan ia menderita endometriosos. Dalam hal ini, sel-sel bagian dalam rahim tumbuh tidak di dalam rahim, tapi juga di luar. Misalnya, di ovarium atau saluran tuba yang sangat menyakitkan.

Jika nyeri menjelang haid begitu hebat sampai terasa melumpuhkan, sebaiknya segera periksa ke dokter. Terlebih bagi yang sudah berhubungan badan, karena mungkin merupakan suatu gejala infeksi. Nah, bila terjadi pelekatan organ genitalia internal akibat dari infeksi tersebut, dampaknya bisa menyulitkan punya anak.

Pusing yang menyertai menstruasi juga merupaka hal yang wajar. Pasalnya, wanita yang menjelang haid biasanya memang mengalami pre-menstruasi tension atau ketegangan menjelang haid. Efeknya antara lain perasaan tertekan, jerawatan, payudara nyeri, badan sakikt-sakit, perut serasa kembung, bengkak,ada rasa nyeri. Makanya, jadi lebih gampang marah atau sebaliknya dan perubahan emosi lainnya.

Semua itu, wajar-wajar saja dan tidak berbahaya. Untuk mengurangi kondisi yang tidak nyaman ini, dianjurkan mengurangi makanan yang banyak mengandung garam, bumbu penyedap, atau terlalu banyak mengandung minyak. Perbanyaklah makan buah dan sayur, cukup makanan yang mengandung minyak. Perbanyaklah makan buah dan sayur, cukup makanan yang mengandung karbohidrat dan tinggi serat.

BACA SELENGKAPNYA - Berbagai Macam Penyebab Telat Haid

Gejala-Gejala Menopause

Bagaimanakah gejala-gejala menopause?

Turunnya fungsi ovarium (sel telur) mengakibatkan hormon terutama estrogen dan progesteron sangat berkurang di dalam tubuh kita. Kekurangan hormon estrogen ini menyebabkan keluhan-keluhan:

Keluhan vasomotorik

  • Gejolak panas (hot flashes)
  • Vertigo
  • Keringat banyak

Keluhan Konstitusional

  • Berdebar-debar
  • Migrain
  • Nyeri otot, nyeri pinggang
  • Mudah tersinggung

Keluhan Psikiastenik dan neurotik

  • Merasa tertekan
  • Lelah psikis, lelah somatik
  • Susah tidur
  • Merasa ketakutan
  • Konflik keluarga , gangguan di tempat kerja

Keluhan lain – lain

  • Sakit waktu bersetubuh
  • Gangguan haid
  • Keputihan, gatal pada vagina
  • Susah kencing
  • Libido menurun
  • Keropos tulang (osteoporosis)
  • Gangguan sirkulasi (miocard infark)
  • Kenaikkan kolesterol , adepositas (kegemukan –gangguan metabolisme KH)

Keluhan-keluhan diatas tidak sama pada semua wanita. Hal ini disebabkan efek biologik di jaringan hormon estrogen melalui reseptor estrogen yang di dalam tubuh didapat reseptor estrogen alpha dan beta. Jumlah reseptor estrogen alpha dan beta yang tidak sama pada setiap wanita dan adanya reaksi individual akibat rendahnya estrogen menyebabkan gejala menopause yang berbeda. Umumnya gejolak panas, susah tidur, gelisah, lekas marah, pelupa, nyeri tulang belakang dirasakan pada hampir sebagian besar wanita menopause.

Akibat jangka panjang yang harus diperhatikan pada wanita menopause adalah osteoporosis (tulang keropos), penyakit jantung koroner, stroke, dan pikun.
Kalau kondisi ini dibiarkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup wanita.

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Gejala-Gejala Menopause

Faktor Psikis
Perubahan-perubahan psikologis maupun fisik ini berhubungan dengan kadar estrogen , gejala yang menonjol adalah berkurangnya tenaga dan gairah, berkurangnya konsentrasi dan kemampuan akademik, timbulnya perubahan emosi seperti mudah tersinggung, susah tidur, rasa kekurangan, rasa kesunyian, ketakutan keganasan, tidak sabar lagi dll. Perubahan psikis ini berbeda-beda tergantung dari kemampuan si wanita untuk menyesuaikan diri.

Sosial ekonomi
Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi faktor fisik, kesehatan dan pendidikan. Apabila faktor-faktor di atas cukup baik, akan mengurangi beban fisiologis, psikologis. Kesehatan akan faktor klimakterium sebagai faktor fisiologis.

Budaya dan lingkungan
Pengaruh budaya dan lingkungan sudah dibuktikan sangat mempengaruhi wanita untuk dapat atau tidak dapat menyesuaikan diri dengan fase klimakterium dini.

Faktor Lain
Wanita yang belum menikah, wanita karier baik yang sudah atau belum berumah tangga, menarch yang terlambat berpengaruh terhadap keluhan-keluhan klimakterium yang ringan.

Perubahan-Perubahan Organik Pada Masa Klimakterium

Perubahan pada organ reproduksi

Uterus (kandungan)
Uterus mengecil , selain disebabkan atrofi endometrium juga disebabkan hilangnya cairan dan perubahan bentuk jaringan ikat intertesial. Serabut otot miometrium menebal, pembuluh darah miometrium menebal dan menonjol.

Tuba Falopii (saluran Telur)
Lipatan – lipatan tuba menjadi lebih pendek, menipis dan mengkerut, endosalpingo menipis mendatar dan silia menghilang.

Serviks (mulut rahim)
Serviks akan mengkerut sampai terselubung oleh dinding vagina, kripta servikal menjadi atropik, kanalis servikalis memendek, sehingga menyerupai ukuran serviks fundus saat masa adolesen.

Vagina (liang kemaluan)
Terjadinya penipisan vagina menyebabkan hilangnya rugae berkurangnya vaskularisasi, elastistik yang berkurang, sekret vagina menjadi encer, indeks kario piknotik menurun. Ph vagina meningkat karena terhambatnya pertumbuhan basil Donderlein yang menyebabkan glikogen seluler meningkat, sehingga memudahkan terjadinya infeksi.
Uretra ikut memendek dengan pengerutan vagina, sehingga meatus eksternus melemah timbul uretritis dan pembentukkan karankula.

Dasar pinggul
Kekuatan dan elastistik menghilang, karena atrofi dan lemahnya daya sokong disebabkan prolapsus utero vaginal.

Perineum dan anus
Lemak subcutan menghilang, atrofi otot sekitarnya menghilang yang menyebabkan tonus spincter melemah dan menghilang. Sering terjadi inkontinensia alvi vagina.

Vesica Urinaria (kandung kencing)
Tampak aktivitas kendali spincter dan detrusor hilang, sehingga sering kencing tanpa sadar.

Kelenjar payudara
Diserapnya lemak subcutan , atrofi jaringan parenkim, lobulus menciut, stroma jaringan ikat fibrosa menebal. Puting susu mengecil kurang erektil , pigmentasi berkurang , sehingga payudara menjadi datar dan mengendor.

Perubahan diluar organ reproduksi

Adipositas (penimbunan lemak)
Penyebaran lemak ditemukan pada tungkai atas, pinggul, perut bawah dan lengan atas.
Ditemukan 29 % wanita klimakterium memperlihatkan kenaikkan berat badan yang sedikit dan 20 % kenaikkan yang menyolok. Diduga ada hubungan dengan turunnya estrogen dan gangguan pertukaran zat dasar metabolisme lemak.

Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Adanya gejolak panas terjadi suatu peningkatan tekanan darah baik sistole maupun diastole. Diketahui bahwa 2/3 penderita hipertensi esential primer adalah wanita antara 45-70 tahun yang diketahui permulaan peningkatan tensi paling banyak terjadi salama masa klimakterium. Peningkatan tekanan darah pada usia klimakterium terjadi secara bertahap, kemudian menetap dan lebih tinggi dari tensi sebelumnya.

Hiperkolesterolnemia (kolesterol tinggi)
Penurunan atau hilangnya kadar estrogen menyebabkan peningkatan kolesterol. Peningkatan kadar kolestrol pada wanita terjadi 10-15 tahun lebih lambat pada laki-laki. Peningkatan kadar kolesterol yang merupakan faktor utama dalam penyebab arterosklerosis.

Aterosklerosis (perkapuran dinding pembuluh darah)
Adanya hipertensi dan peningkatan kadar kolesterol menyebabkan meningkatkan faktor resiko terhadap terjadinya aterosklerosis. Khususnya mengenai sklerosis primer koroner dan infark miocard akan terjadi 1-2 kali lebih sering setelah kadar estrogen menurun.

Virilisasi (pertumbuhan rambut-rambut halus)
Turunnya estrogen dalam darah adanya efek androgen menyebabkan tanda-tanda diferensiasi dari defeminisasi dan maskulinisasi. Hal ini berhubungan dengan ovarium sendiri membentuk estron yang bersifat androgen.

Osteoporosis (keropos tulang)
Dengan turunnya kadar estrogen, maka proses osteoblast yang berfungsi membentuk tulang baru terhambat dan fungsi osteoclast merusak tulang meningkat. Akibat tulang tua diserap dan dirusak osteoclast tetapi tidak dibentuk tulang baru oleh osteoblast, sehingga tulang menjadi osteoporosis.

Bagaimanakah terapi menopause?

Prinsip pengobatan menopause adalah memberikan estrogen dari luar atau dikenal dengan Hormone replacement therapy (HRT) atau istilahnya dalam bahasa indonesia adalah terapi sulih hormon (TSH).
Prinsip dasar pemberian TSH:

  1. wanita yang masih memiliki uterus, maka pemberian estrogen harus selalu dikombinasikan dengan progesterone. Tujuan penambahan progesterone adalah untuk mencegah kanker endometrium.
  2. wanita tanpa uterus, maka cukup pemberian estrogen saja dan estrogen diberikan secara kontinue (tanpa istirahat)
  3. pada wanita perimenopause yang masih haid dan masih tetap menginkan haid, TSH diberikan secara sekuensial. Wanita pasca menopause yang masih ingin haid diberikan secara sekuensial, kecuali jika tidak terjadi haid diberikan secara kontinue. Sedangkan yang tidak ingin haid diberikan kontinue.
  4. jenis estrogen yang digunakan adalah estrogen alamiah dan progesterone juga yang alamiah.
  5. pemberian selalu dimulai dengan dosis rendah
  6. dapat dikombinasi dengan androgen atau diberikan dengan TSH yang memiliki sifat androgenic.

Cara pemberian TSH:

  • Oral
  • Trasdermal
  • Semprot hidung
  • Implan (susuk)
  • Pervaginam (krem vagina)
  • Sublingual
  • Intramuskular

Efek samping pemberian TSH
Hal ini sebagian besar diakibatkan karena dosis estrogen yang tinggi.

  1. Nyeri payudara
  2. Peningkatan berat badan
  3. Keputihan dan sakit kepala
  4. Perdarahan

Pemberian hormon estrogen sebagai terapi sulih hormon, untuk menggantikan hormon estrogen yang kurang, telah diteliti dan menghilangkan keluhan defisiensi estrogen klinis dengan baik setelah 2-3 minggu yang pemberian pada dosis estrogen yang tinggi dan 4-5 minggu pemberian pada dosis estrogen rendah. Peningkatan densitas tulang pada pemberian estrogen+progesteron alamiah+kalsium+vit. D, akan meningkatkan 4,1-5,8% menurut penelitian Rachman IA, tidak berbeda banyak dengan penelitian PEPI (Post Menopause Estrogen/Progesteron Investigator) yaitu 4-5%. Selain itu pemberian estrogen/progesteron alamiah memperbaiki metabolisme lemak, yang meningkatkan kadar HDL (kolesterol yang baik) dan menurunkan kadar LDL (kolesterol yang jahat) sampai ± 70%, serta menekan terjadinya fraktur tulang antara 40-60%.

Di dunia saat ini pemberian hormon estrogen+progesteron dibatasi 5 tahun dengan kontrol yang ketat, karena penelitian di Amerika oleh WHI (Woman Health Initiative) menemukan keganasan payudara 33,8%, stroke 49,1%, tromboemboli 125,3%, masalah kardiologi 34,4%. Walau sisi baiknya menghilangkan keluhan-keluhan defisiensi estrogen, cegah kejadian keganasan usus besar 32,8%, cegah osteoporosis 17,4% dan patah tulang osteoporosis 29,3%. Kehebatan obat estrogen+progesteron sebagai TSH memperbaiki keluhan-keluhan defisiensi estrogen klinis yang mengganggu kehidupan ibu usia lanjut telah terbukti, sehingga terjadinya peningkatan kualitas hidup ibu usia lanjut yang prima, tetapi pembatasan pemberian 5 tahun (ada yang mengusulkan 7 tahun) merupakan masalah tersendiri yang harus dicari pengganti obat ini. Obat-obat lain seperti gabungan bisfosfonat, golongan SERM jelas memperbaiki dan meningkatkan densitas tulang, tetapi tidak perbaiki kualitas ibu secara penuh walau diikuti dengan senam beban yang hanya mengurangi keluhan klinis defisiensi estrogen ini. Untuk ini para peneliti, memulai mencari pengganti estrogen alamiah yang dianggap dapat mengambil alih posisi estrogen sebagai TSH , namun aman tak menyebabkan keganasan, pendarahan tetapi meningkatkan densitas tulang dan kualitas hidup ibu adalah golongan fitoestrogen (estrogen dari tumbuh-tumbuhan) yang rumus kimianya mirip estradiol) , yang saat ini dianggap sebagai suplemen.

Saat ini golongan fitoestrogen telah diteliti di seluruh dunia termasuk Indonesia, karena fitoestrogen terdapat di kacang kedele, kulit buah bangkwang yang warnanya kecoklat-coklatan. Di dunia terkenal dari gabungan tanaman red clover yang mengandung 4 isoflavon (genestein, daidzein, formononetin, dan biochanin A) dan black cohosh yang dapat tumbuh baik di Mexico dengan kadar isoflavon cukup tinggi. Saat itu beberapa peneliti di Indonesia mencoba menanamnya di Indonesia.

Fitoestrogen sebagai Alternatif lain pengobatan menopause

Mengingat banyaknya kendala dalam pemakaian TSH seperti takut terkena kanker payudara, harus digunakan jangka panjang, banyaknya efek samping dan harga yang relatif mahal maka perlu dicari alternatif lain sebagai penganti TSH yang dapat memenuhi criteria alami, murah , berasal dari tanaman, efektif dan dapat diterima oleh wanita menopause. Alternatif lain itu adalah fitoestrogen.
Fito artinya tanaman sedangkan estrogen maksudnya memiliki struktur kimia dan khasiat biologik menyerupai estrogen.
Struktur kimia fitoestrogen sebagian besar bukan steroid sedangkan estrogen umumnya adalah steroid.
Fitoestrogen terdiri dari :

  • isoflavon (genistein, daidzein dan glycetein)
  • coumestan (coumesterol)
  • lignan (matairesinol, secoisolariciresinol, enteroldiol)

Isoflavon banyak ditemukan dalam

  • legumes (tumbuhan polong terutama kedelai dengan produk olahannya susu, tofu, tempe dan miso)
  • lignan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian (sereal)
  • comestan dalam Redclover dan tauge

Selain itu pasien menolak menggunakan TSH karena takut timbul kanker payudara akibat estrogen.

BACA SELENGKAPNYA - Gejala-Gejala Menopause

Seputar Menopause

Apa yang ditanyakan seputar Menopause

FAQ (Frequently Ask Question)

  1. Apakah itu menopause?
  2. Bagaimanakah gejala-gejala menopause?
  3. Bagaimanakah terapi menopause?
  4. Apakah itu fitoestrogen?
  5. Apakah Nutrafor Balance?
  6. Manfaat NUTRAFOR BALANCE?
  7. Apa kelebihan NUTRAFOR BALANCE?
  8. Bagaimana tips untuk wanita tetap fit dan aktif di usia 40 an?
  9. Bagaimana komposisi,indikasi, dosis, efek samping, kontra indikasi, kemasan Nutrafor Balance?

  10. Bila saya menginginkan informasi lebih lanjut, ke mana saya harus menghubungi?

Apakah itu menopause?

Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon Estrogen yang dihasilkan Ovarium (indung telur ). Seorang wanita dikatakan mengalami menopause bila siklus menstruasinya telah berhenti selama ± 12 bulan. Berhentinya haid tersebut akan membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis.

Bagaimanakah gejala-gejala menopause?

Gejala-gejala yang timbul dan dirasakan mengganggu pada setiap wanita usia menjelang dan semasa menopause berupa haid tidak teratur, hot flushes (semburan panas didaerah dada, leher, yang menyebar ke wajah sampai kulit kepala), night sweat, jantung berdebar-debar, sakit kepala / migren, vertigo, insomnia (susah tidur), nyeri sendi, nyeri otot, cepat letih, gairah sex yang menurun, sampai pada perubahan emosi seperti cemas, depresi, dan mudah tersinggung.
Akibat jangka panjang yang harus diperhatikan pada wanita menopause adalah osteoporosis (tulang keropos), penyakit jantung koroner, stroke, dan pikun.

Bagaimanakah terapi menopause?

Terdapat bermacam-macam terapi untuk mengatasi gejala-gejala menopause, baik terapi hormonal maupun non hormonal. Meskipun demikian terdapat kekhawatiran dari wanita pasca menopause mengingat adanya resiko timbulnya kanker payudara pada penggunaan Terapi Sulih Hormon (TSH) lebih dari 5 tahun (*). Kini ada alternatif lain yang alamiah yaitu dengan menggunakan fitoestrogen.

(*) Sumber : Risk & Benefits of Estrogen plus Progestin in Healthy Postmenopauseal Women , Journal of the American Association (JAMA), July, 17, 2002, vol 288.no 3.

Apakah itu fitoestrogen?

Fitoestrogen merupakan estrogen alamiah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, mengandung senyawa isoflavon yang memiliki khasiat seperti hormon estrogen. Tumbuhan yang merupakan sumber fitoestrogen adalah tumbuh-tumbuhan kacang-kacangan, bengkuang, kedelai, Red Clover dan Black Cohosh . Wanita yang banyak mengkonsumsi fitoestrogen, dijumpai angka kejadian patah tulang dan penyakit jantung koroner yang rendah.

Apakah Nutrafor Balance?

NUTRAFOR BALANCE adalah food supplement dengan kandungan isoflavon berasal dari bahan-bahanalami (ekstrak Red Clover dan Black Cohosh ). Diformulasikan untuk membantu mengatasi gejala-gejala menopause seperti hot flushes, night sweats dan lainnya dan juga untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh kelebihan tingkat kolesterol dalam darah. Formula Nutrafor Balance diperkaya dengan Calcium dan Vitamin D3 , yang bermanfaat untuk mempertahankan massa tulang sehingga mengurangi resiko osteoporosis. Nutrafor Balance dapat mengatasi keluhan menjelang dan semasa menopause dan mengembalikan aktivitas sehari-hari seperti sedia kala.

Manfaat NUTRAFOR BALANCE?

Ekstrak Red Clover, merupakan sumber fitoestrogen dari tumbuhan Trifolium pratense yang berfungsi untuk mengurangi keluhan yang timbul seperti hot flushes, menghambat aktifitas sel-sel perusak tulang, menstabilkan kadar kholesterol darah, mencegah pengerasan pembuluh darah, dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Selain itu ekstrak Red Clover juga kaya akan berbagai macam vitamin dan mineral sehingga dapat meningkatkan stamina tubuh. Tumbuhan Red Clover memiliki 4 macam senyawa Isoflavon (genistein, daidzein, formononetin, dan biochanin A) yang diperlukan untuk mengatasi keluhan menopause, dengan kadar isoflavon 10 – 20 kali lipat dibandingkan sumber Isoflavon lainnya sehingga mempunyai daya kerja yang lebih optimal.

Ekstrak Black Cohosh, merupakan sumber fitoestrogen dari tanaman Cimicifuga racemosa, bermanfaat mengatasi gejala-gejala menopause seperti hot flushes, depresi, perubahan emosi, dan vagina yang kering.

Calcium dan Vitamin D3, bermanfaat untuk mempertahankan massa tulang sehingga dapat mengurangi resiko osteoporosis.

Apa kelebihan NUTRAFOR BALANCE?

  1. Merupakan kombinasi fitoestrogen yang terdiri dari Red Clover dan Black Cohosh, sehingga total kandungan isoflavon lebih lengkap dan bekerja secara sinergis dalam mengatasi keluhan menjelang dan semasa menopause.
  2. Nutrafor Balance dilengkapi dengan kalsium dan vitamin D3 untuk mempertahankan massa tulang dan gigi dan mengurangi resiko terjadinya osteoporosis.

Bagaimana tips untuk wanita tetap fit dan aktif di usia 40 an?

  • mengkonsumsi makanan seimbang yaitu makanan yang rendah lemak, makanan yang berkadar garam rendah dan mengandung sedikit gula, perbanyak sayuran, buah-buahan, vitamin dan mineral
  • olahraga secara teratur seperti jogging, berenang, naik sepeda, ataupun berdansa untuk mempertahankan kebugaran. Dengan berolahraga, dapat menyehatkan jantung dan tulang, mengatur berat badan, menyegarkan tubuh, dan dapat memperbaiki suasana hati
  • selalu berpikiran positif, melakukan aktivitas sosial dan tetap beribadah.

Bagaimana komposisi,indikasi, dosis, efek samping, kontra indikasi, kemasan Nutrafor Balance?

Komposisi :
Red Clover Ekstrak : 112,5 mg
Black Cohosh Ekstrak : 20 mg
Calcium Phosphate : 258 mg   (setara dengan Calcium 100 mg)
Cholecalciferol (Vitamin D3) : 100 IU

Indikasi :
- membantu mengatasi gejala menopause pada wanita menjelang dan selama masa menopause
- mengurangi resiko terjadinya osteoporosis dan resiko penyakit jantung koroner

Dosis :
1 kapsul 2 kali sehari, pagi dan sore
Biasanya manfaat mulai terasa sesudah pemakaian 1 bulan, namun ada yang lebih cepat. Untuk hasil optimal gunakan selama 6 bulan berturut-turut.
Aman untuk penggunaan jangka panjang.

Efek Samping :
Relatif aman, gejala hipersensitif dan gangguan gastrointestinal jarang terjadi.

Kontra Indikasi :
Wanita hamil dan menyusui.

BACA SELENGKAPNYA - Seputar Menopause

7 Mitos yang Bikin Orang Takut Menikah

Banyak orang yang ragu melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Ketakutan akan stres, ketidakbahagiaan dan kekerasan rumah tangga menjadi mitos yang selama ini membuat pernikahan ditakuti. Namun sebelum percaya akan mitos itu, sebaiknya tengok dulu faktanya.

Seperti dikutip dari Discovery Health, ada beberapa mitos yang biasa muncul tentang pernikahan. Survei terbaru yang dibuat oleh U.S. Census mencoba meluruskan mitos keliru tentang pernikahan.

1. Orang menikah memiliki tingkat kepuasan seks yang rendah dibanding orang lajang
Beberapa studi sudah membuktikan bahwa orang yang sudah menikah punya kehidupan seks yang lebih baik dibanding orang yang belum menikah. Tidak hanya karena lebih sering, tapi karena lebih menikmatinya baik secara fisik maupun emosi.

2. Menikah membuat wanita berisiko mengalami kekerasan fisik
Banyak orang mengira bahwa pernikahan adalah bentuk legal dalam memukul. Padahal, orang yang berhubungan sebelum menikah lebih banyak yang mengalami kekerasan. Namun ada baiknya wanita mengetahui sifat buruk pria yang akan dinikahinya, siapa tahu ia memang hobi melakukan kekerasan.

3. Pasangan yang pernah tinggal bersama sebelum menikah akan lebih langgeng
Kenyataannya justru sebaliknya. Banyak studi yang menyebutkan bahwa pasangan yang tinggal bersama sebelum menikah justru punya risiko berpisah yang cukup besar. Salah satu alasannya adalah mereka yang sudah lama berpasangan malu berkomitmen dan lebih memilih berhenti ketika masalah muncul. Mereka juga cenderung sudah bosan karena tidak ada hal baru yang ditemukan setelah menikah.

4. Semakin tinggi pendidikan wanita, semakin rendah kesempatannya untuk menikah
Studi terkini menyimpulkan bahwa wanita yang sedang menempuh kuliah dan pendidikan lanjut lainnya justru lebih banyak yang menikah dibanding teman-temannya yang tidak kuliah. Hal ini memang berbeda dengan fakta sebelumnya di zaman dulu, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan wanita, semakin susah mencari jodoh.

5. Kunci dari pernikahan awet adalah cinta yang romantis
Tidak hanya itu, yang terpenting jika ingin punya hubungan pernikahan awet dan langgeng adalah komitmen dan loyalitas. Pasangan yang menerapkan 2 hal itu selalu berusaha keras dan mendedikasikan dirinya serta berkomitmen untuk saling membahagiakan satu sama lain. Pasangan yang paling bahagia adalah pasangan yang menjalin hubungan bagai 2 orang sahabat yang saling berbagi suka dan duka.

6. Punya anak akan membuat pasangan lebih dekat dan lebih bahagia
Peneliti justru menemukan fakta bahwa kehadiran anak pertama dalam pernikahan mendoroang suami dan istri menjadi terpisah dan stres. Meski demikian, pasangan yang punya anak punya risiko bercerai yang lebih rendah dibanding pasangan tanpa anak.

7. Pernikahan lebih banyak menguntungkan pria daripada wanita
Berbeda dengan studi sebelumnya yang mengatakan demikian, peneliti justru melihat tingkat kebahagiaan pria dan wanita setelah menikah hampir sama. Keduanya bisa hidup lebih lama, sehat dan bahagia. Tapi biasanya setelah menikah, pria mendapat keuntungan sehat sedangkan wanita mendapat keuntungan materi.
(Sumber: detik.com)
BACA SELENGKAPNYA - 7 Mitos yang Bikin Orang Takut Menikah

16 December 2010

Menstruasi

Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45 – 50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.

Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.

Kecuali jika seorang gadis telah dipersiapkan akan kedatangan menstruasi, hal ini bisa menjadi saat yang mengecewakan baginya. Anak-anak perempuan yang tidak mengenal tubuh mereka dan proses reproduksi dapat mengira bahwa menstruasi merupakan bukti adanya penyakit atau bahkan hukuman akan tingkah laku yang buruk. Anak-anak perempuan yang tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dapat mengalami rasa malu yang amat dan perasaan kotor saat menstruasi pertama mereka. Bahkan saat menstruasi akhirnya dikenali sebagai proses yang normal, perasaan kotor dapat tinggal sampai masa dewasa. Namun, dalam tahun-tahun belakangan ini pendidikan anatomi dan fisiologi yang lebih baik telah menjadikan penerimaan akan menstruasi. Malahan banyak wanita yang melihat menstruasi dengan bangga sebagai proses yang hanya terjadi pada wanita. Beberapa keluarga bahkan memiliki perayaan khusus untuk menghormati kedewasaan seorang wanita muda.

Meskipun begitu, banyak wanita mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari sebelum periode menstruasi mereka datang. Kira-kira setengah dari seluruh wanita menderita akibat dismenore, atau menstruasi yang menyakitkan. Hal ini khususnya sering terjadi awal-awal masa dewasa. Gejala-gejala dari gangguan menstruasi dapat berupa payudara yang melunak, puting susu yang nyeri, bengkak, dan mudah tersinggung. Beberapa wanita mengalami gangguan yang cukup berat seperti keram yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit kepala, sakit pada bagian tengah perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan ingin menangis. Dalam bentuk yang paling berat, sering melibatkan depresi dan kemarahan, kondisi ini dikenal sebagai gejala datang bulan atau PMS, dan mungkin membutuhkan penanganan medis.

Dalam beberapa kasus pengadilan di Inggris dan Perancis, para pengacara telah menggunakan keberadaan PMS untuk berargumentasi mengenai turunnya kemampuan saat melakukan perbuatan kriminal. Di masa lalu, PMS dianggap sebagai kondisi psikosomatik, dan berlanjut menjadi subyek tertawaan, sekarang PMS dikenal memiliki sebab organik. Beberapa pengobatan telah diciptakan untuk mengatasi gejala-gejala PMS.

Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amenore, atau kegagalan bermenstruasi selama masa waktu perpanjangan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor termasuk stres, hilang berat badan, olahraga berat secara teratur, atau penyakit. Sebaliknya, beberapa wanita mengalami aliran menstruasi yang berlebihan, kondisi yang dikenal sebagai menoragi. Tidak hanya aliran darah menjadi banyak, namun dapat berlangsung lebih lama dari periode normal.

Sikap terhadap menstruasi dapat berbeda pada setiap masyarakat. Banyak masyarakat yang memandang wanita sebagai terkontaminasi atau tercemar saat menstruasi dan tidak mengikutsertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan masyarakat karena takut akan ikut tercemar.
BACA SELENGKAPNYA - Menstruasi

KLIMAKTERIUM

A. Pengertian

Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal masa senium dan terjadi pada wanita berumur 40-65 tahun.

Masa-masa klimakterium :

  1. Pra menopause adalah kurun waktu 4-5 tahun sebelum menopause.
  2. Menopause adalah henti haid seorang wanita.
  3. Pasca menopause adalah kurun waktu 3-5 tahun setelah menopause.

B. Etiologi

Sebelum haid berhenti, sebenarnya pada seorang wanita terjadi berbagai perubahan dan penurunan fungsi pada ovarium seperti sklerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah folikel dan menurunnya sintesis steroid seks, penurunan sekresi estrogen, gangguan umpan balik pada hipofise.

A. Patofisiologi

Penurunan fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya kemampuan ovarium untuk menjawab rangsangan gonadotropin, sehingga terganggunya interaksi antara hipotalamus – hipofise. Pertama-tama terjadi kegagalan fungsi luteum . Kemudian turunnya fungsi steroid ovarium menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap hipotalamus. Keadaan ini meningkatkan produksi FSH dan LH. Dari kedua gonadoropin itu, ternyata yang paling mencolok peningkatannya adalah FSH.

B. Manifestasi Klinik

  1. Pramenopause : perdarahan tidak teratur, seperti oligomenore, polimenore, dan hipermenore.
  2. Gangguan nerovegetatif : gejolak panas ( hotflushes), keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, desing dalam telinga, tekanan darah yang goyah, jari-jari atrofi, gangguan usus ( meteorismus ).
  3. Gangguan psikis : mudah tersinggung, lekas lelah, semangat berkurang, susah tidur.
  4. Gangguan organik : infark miokard aterosklerosis, osteosklerosis, osteoporosi, afipositas, kolpitis, disuria, dispareumia artritis, gejala endokrinium berupa hipertirosis defeminisasi, virilasi dan gangguan libido.

C. Diagnosis

  1. Umur dan gejala-gejala yang timbul.
  2. FSH dan LH ( FSH = 10-12 x, LH 5-10 x / estrogen rendah ).
  3. Kalsium, kolesterol.
  4. Foto tulang lumbal I.
  5. Sitologi ( Pap Smear ).
  6. Biopsi endometrium.

D. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan tahunan terhadap wanita yang sedang berada pada masa klimakterium harus mencakup hal-hal yang penting seperti :

  1. Tinggi badan, wanita mungkin akan kehilangan tinggi badan sebanyak 2,5 cm atau lebih. Sewaktu mengukur tinggi badan merupakan kesempatan untuk mendiskusikan postur, pergerakan tubuh, latihan dan osteoporosis.
  2. Kulit, evaluasi terhadap integritas, luka dan perubahan pada tahi lalat.
  3. Mulut, gigi dan gusi.
  4. Pemeriksaan panggul, dengan perhatian terhadap perubahan yang menyertai proses penuaan ; spekulum Pederson mungkin optimal untuk wanita paska menopause.
  5. Rektum : periksa adanya keanehan pada darah, adanya massa dan fisura-fisura.

E. Penatalaksanaan

1. Sedatif, psikofarma.

2. Psikoterapi.

3. Balneoterapi ( diet ).

4. Hormonal. Sindrom klimakterium terjadi akibat kekurangan estrogen maka pengobatan yang tepat adalah pemberian estrogen.

Syarat minimal sebelum pemberian estrogen dimulai :

1. Tekanan darah tidak boleh tinggi.

2. Pemeriksaan sitologi uji Pap normal.

3. Besar uretus normal ( tidak ada mioma uerus ).

4. Tidak ada varises di ekstremitas bawah.

5. Tidak terlalu gemuk / tidak obesitas.

6. Kelenjar tiroid normal.

7. Kadar normal : Hb, kolesterol total, HDL, trigliserida, kalsium, fungsi hati.

8. Nyeri dada, hipertensi kronik, hiperlipidemia, diabetes militus perlu dikonsulkan terlebih dahulu ke spesialis penyakit dalam.

Kontra Indikasi Pemberian Estrogen

1. Troboemboli, penderita penyakit hati, kolelitiasis.

2. Sindrom Dubin Johnson / Botor yaitu gangguan sekresi bilirubin konjugasi.

3. Riwayat ikterus dalam kehamilan.

4. Kanker endometrium, kanker payudara, riwayat gangguan penglihatan, anemia berat.

5. Varises berat, tromboflebitis.

6. Penyakit ginjal.

Persyaratan dalam Pemberian Estrogen

1. Mulailah dengan menggunakan estrogen lemah ( estriol ) dan dengan dosis rendah yang efektif.

2. Pemberian secara siklik.

3. Diusahakan kombinasi degan progesteron ( bila digunakan estrogen lain seperti etinil estradiol maupun estrogen konjugasi ).

4. Perlu pengawasan ketat ( setiap 6-12 bulan ).

5. Bila terjadi perdarahan atipik perlu dilakukan kuretase.

6. Keluhan nyeri dada, hipertensi kronik, hiperlipidemia, diabetesmelitus, terlebih dahulu konsul ke bagian penyakit dalam.

Yang perlu diketahui

1. Tidak semua keluhan dapat dihilangkan dengan pemberian estrogen.

2. Pelajari faktor-faktor yang menimbulkan keluhan ( faktor psikis, sosial budaya, atau hanya memang terdapat kekurangan estrogen ).

3. Atasi keluhan emosi dan faktor penyebab.

Efek samping pemberian estrogen :

1. Perdarahan bercak.

2. Perdarahan banyak ( atipik ).

BACA SELENGKAPNYA - KLIMAKTERIUM

KETIKA MENSTRUASI BERKEPANJANGAN

ada saatnya menstruasi tak lagi kompromi
Betapa gelisahnya ketika seorang wanita mengalami menstruasi tidak seperti biasanya. Bayangkan, ketika darah haid menetes (mengalir) melebihi bilangan minggu, bahkan lebih sebulan. Bagaimana kegundahannya ? Tanyakan rasanya …

Kata kunci:
Menometrorrhagia, menorrhagia, metrorrhagia, Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB).
Kode ICD.10 (International Statistical Classification of Diseases):
N92: Menstruasi berlebihan dalam jumlah banyak, berulang dan tidak teratur. Tidak termasuk: postmenopausal bleeding (N.95.0)
Varian: N.92.0-N.92.6 . Sila lihat kodenya di sini.

Seorang gadis SMU didampingi ibundanya, tertunduk malu ketika menceritakan bahwa menstruasinya berlangsung hampir 3 minggu. Tidak seperti biasa, yang rata-rata berlangsung sekitar 5-7 hari. Sebelumnya, si gadis mulai gelisah saat menstruasi tidak berhenti hingga menginjak minggu kedua. Curhat kepada teman sebaya tidak melegakan lantaran sama-sama tidak mengerti seluk beluk menstruasi. Seperti biasa, beragam anjuran diterima si gadis sebagai “usaha� menghentikan menstruasi yang kali ini tak mau kompromi.

Wanita muda kinyis-kinyis berusia sekitar 25 tahun mengeluh:
Menstruasi saya sudah 3 minggu lebih, hampir sebulan. Selama itu tidak berhubungan ( dengan suami, sampai-sampai tidak sholat :( (. Kami belum punya anak. Apakah ada kelainan kandungan misalnya tumor ? Apakah kandungan turun ? Apakah bisa punya anak ?

Jawaban singkat:
1. Belum tentu (sebagian besar tidak), sebaiknya tetap periksa.
2. Tidak. Kandungan tidak turun. Turun kemana ?
3. Bisa, jika keduanya subur dan atas ijin Tuhan YME

Ibu muda menggendong bayi masuk ruang praktek, lalu berujar:
Saya mengalami menstruasi 19 hari, kadang sedikit kadang banyak. Sebelumnya tidak pernah mengalami seperti ini. Sudah ke spesialis kandungan dan periksa USG (ultrasonografi), bilang dokter kandungan tidak ada kelainan. Waktu saya tanya, katanya gangguan keseimbangan …*lupa*. Dan saat saya tanya lagi apakah ada hubungannya dengan spiral, dokter kandungan mengatakan mungkin iya mungkin tidak. Kalau setelah minum obat masih perdarahan, rencananya kuret. Yang benar yang mana?

Jawaban singkat:
Benar semua. Memang demikianlah urutannya.

Seorang ibu berusia sekitar 55 tahun panik ketika menstruasi berkepanjangan hampir 6 minggu (wuih, 1,5 bulan) :( ( dan beliau mengatakan bahwa sebelumnya menstruasi tidak teratur, sedikit dan singkat.
Setelah pengobatan masih perdarahan, dilakukan kuret oleh dokter spesialis kandungan sampai 2 kali. Kuret pertama menunjukkan hasil pemeriksaan patologi anatomi (pemeriksan mikroskopis) tidak didapatkan tanda-tanda keganasan. Ketika masih perdarahan, dilanjutkan dengan kuret kedua.
Alhamdulillah, perdarahan berhenti.

Empat contoh kasus di atas menunjukkan bahwa menstruasi berkepanjangan bisa menimpa wanita mulai remaja (sudah menstruasi) hingga pre-menopause (menjelang berakhirnya masa menstruasi).
Sekitar 20% bisa dialami oleh wanita remaja dan wanita muda, sedangkan 40% pada wanita paruh baya (usia lebih 40 tahun) *by Alien*
Obesitas (terlalu gemuk), pekerjaan berat dan stress diduga ikut berperan terjadinya menometrorrhagia (menstruasi berkepanjangan)

Gambaran Umum.
Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB) adalah penyebab tersering terjadinya perdarahan rahim abnormal pada wanita di usia reproduksi. Diagnosa Dysfunctional Uterine Bleeding dapat ditegakkan bila tidak ditemukan kelainan organ.

PENGERTIAN

Dysfunctional uterine bleeding (DUP) atau perdarahan uterus disfungsional adalah perdarahan abnormal yang dapat terjadi di dalam siklus maupun di luar siklus menstruasi, karena gangguan fungsi mekanisme pengaturan hormon (otak-indung telur-rahim), tanpa kelainan organ.

SIKLUS NORMAL
Siklus menstruasi normal terjadi setiap 21-35 hari dan berlangsung sekitar 2-7 hari.
Pada saat menstruasi, jumlah darah yang hilang diperkirakan 35-150 ml, biasanya berjumlah banyak hingga hari kedua dan selanjutnya berkurang sampai menstruasi berakhir. *Nedra Dodds, MD, 2006*

BAGAIMANA TERJADINYA ?
Secara garis besar, kondisi di atas dapat terjadi pada siklus ovulasi (pengeluaran sel telur/ovum dari indung telur), tanpa ovulasi maupun keadaan lain, misalnya pada wanita premenopause (folikel persisten).
Sekitar 90% perdarahan uterus difungsional (perdarahan rahim) terjadi tanpa ovulasi (anovulation) dan 10% terjadi dalam siklus ovulasi.

Pada siklus ovulasi.
Perdarahan rahim yang bisa terjadi pada pertengahan menstruasi maupun bersamaan dengan waktu menstruasi. Perdarahan ini terjadi karena rendahnya kadar hormon estrogen, sementara hormon progesteron tetap terbentuk.

Pada siklus tanpa ovulasi (anovulation)
Perdarahan rahim yang sering terjadi pada masa pre-menopause dan masa reproduksi. Hal ini karena tidak terjadi ovulasi, sehingga kadar hormon estrogen berlebihan sedangkan hormon progesteron rendah. Akibatnya dinding rahim (endometrium) mengalami penebalan berlebihan (hiperplasi) tanpa diikuti penyangga (kaya pembuluh darah dan kelenjar) yang memadai. Nah, kondisi inilah penyebab terjadinya perdarahan rahim karena dinding rahim yang rapuh. Di lain pihak, perdarahan tidak terjadi bersamaan. Permukaan dinding rahim di satu bagian baru sembuh lantas diikuti perdarahan di permukaan lainnya. Jadilah perdarahan rahim berkepanjangan.

G E J A L A
Perdarahan rahim yang dapat terjadi tiap saat dalam siklus menstruasi. Jumlah perdarahan bisa sedikit-sedikit dan terus menerus atau banyak dan berulang.
Kejadian tersering pada menarche (atau menarke: masa awal seorang wanita mengalami menstruasi) atau masa pre-menopause.

FAKTOR PENYEBAB
Hingga saat ini penyebab pasti perdarahan rahim disfungsional (DUB) belum diketahui secara pasti. Beberapa kondisi yang dikaitkan dengan perdarahan rahim disfungsional, antara lain:

  • Kegemukan (obesitas)
  • Faktor kejiwaan
  • Alat kontrasepsi hormonal
  • Alat kontrasepsi dalam rahim (intra uterine devices)
  • Beberapa penyakit dihubungkan dengan perdarahan rahim (DUB), misalnya: trombositopenia (kekurangan trombosit atau faktor pembekuan darah), Kencing Manis (diabetus mellitus), dan lain-lain
  • Walaupun jarang, perdarahan rahim dapat terjadi karena: tumor organ reproduksi, kista ovarium (polycystic ovary disease), infeksi vagina, dan lain-lain.

D I A G N O S A
Untuk menegakkan diagnosa, langkah-langkahnya dalah sebagi berikut:

Wawancara atau anamnesa (sudah dibahas, masih ingat kan?).
Wawancara harus cermat nih. Pertanyaan yang perlu diajukan: kapan usia mulai menstruasi (menarche), siklus setelah mengalami menstruasi, jumlah dan lamanya menstruasi, dan … maaf, sambil menilai status emosinya. oleh karena itu, bagi wanita yang mengalaminya dianjurkan untuk menceritakan apa adanya. Wis to, jangan malu-malu.

Pemeriksaan (masih ingat juga kan, jenis-jenis pemeriksaan?) *kayak ujian aja* )

  • Pemeriksaan umum. Ditujukan untuk mengetahui berbagai kemungkinan penyebab terjadinya perdarahan rahim.
  • Pemeriksaan organ reproduksi (ginekologis)

Pada pemeriksaan khusus ini, ditujukan untuk:

  • Menyingkirkan kemungkinan kelainan organ sebagai penyebab perdarahan abnormal, misalnya: perlukaan, polip leher rahim, infeksi, abortus, tumor, dan lain-lain.
  • Menegakkan diagnosa dengan kuret (gadis TIDAK lho)

P E N G O B A T A N
Setelah menegakkan diagnosa (diagnosis?, mohon koreksi) dan setelah menyingkirkan berbagai kemungkinan kelainan organ, teryata tidak ditemukan penyakit lainnya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan prinsip-prinsip pengobatan sebagai berikut:

  1. Menghentikan perdarahan.
  2. Mengatur menstruasi agar kembali normal
  3. Transfusi jika kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 8 gr%.

Menghentikan perdarahan.
Langkah-langkah upaya menghentikan perdarahan adalah sebagai berikut:

Kuret (curettage).
Hanya untuk wanita yang sudah menikah. Tidak bagi gadis dan tidak bagi wanita menikah tapi “belum sempat dicicipi�. *halah, mesum* (begini lho, misalnya sudah dijadwalkan menikah, ndilalah sebelum menikah koq ya datang menstruasi dan berkepanjangan. Apa ya rela dikerok pakai sendok istimewa eh kuret ding)

O b a t (medikamentosa)
1. Golongan estrogen.
Pada umumnya dipakai estrogen alamiah, misalnya: estradiol valerat (nama generik) yang relatif menguntungkan karena tidak membebani kinerja liver dan tidak menimbulkan gangguan pembekuan darah. Jenis lain, misalnya: etinil estradiol, tapi obat ini dapat menimbulkan gangguan fungsi liver.

Dosis dan cara pemberian:

  • Estrogen konyugasi (estradiol valerat): 2,5 mg diminum selama 7-10 hari.
  • Benzoas estradiol: 20 mg disuntikkan intramuskuler. (melalui bokong)
  • Jika perdarahannya banyak, dianjurkan nginap di RS (opname), dan diberikan Estrogen konyugasi (estradiol valerat): 25 mg secara intravenus (suntikan lewat selang infus) perlahan-lahan (10-15 menit), dapat diulang tiap 3-4 jam. Tidak boleh lebih 4 kali sehari.

2. Obat Kombinasi
Obat golongan ini diberikan secara bertahap bila perdarahannya banyak, yakni 4×1 tablet selama 7-10 hari, kemudian dilanjutkan dengan dosis 1×1 tablet selama 3 hingga 6 siklus. *wuih, lamanya*

3. Golongan progesteron
Obat untuk jenis ini, antara lain:

  • Medroksi progesteron asetat (MPA): 10-20 mg per hari, diminum selama 7-10 hari.
  • Norethisteron: 3×1 tablet, diminum selama 7-10 hari.

Mengatur menstruasi agar kembali normal
Setelah perdarahan berhenti, langkah selanjutnya adalah pengobatan untuk mengatur siklus menstruasi, misalnya dengan pemberian:
Golongan progesteron: 2×1 tablet diminum selama 10 hari. Minum obat dimulai pada hari ke 14-15 menstruasi.

Transfusi jika kadar hemoglobin kurang dari 8 gr%.
Yang ini, mau tidak mau nginap di Rumah Sakit atau klinik. Oya, hampir ketinggalan, sekedar diketahui, sekantong darah (250 cc) diperkirakan dapat menaikkan kadar hemoglobin (Hb) 0,75 gr%. Ini berarti, jika kadar Hb ingin dinaikkan menjadi 10 gr% maka kira-kira perlu sekitar 4 kantong darah.

PRAKIRAAN HASIL PENGOBATAN (Prognosis)
Hasil pengobatan bergantung kepada proses perjalanan penyakit (patofisiologi)

  • Penegakan diagnosa yang tepat dan regulasi hormonal secara dini dapat memberikan angka kesembuhan hingga 90 %.
  • Pada wanita muda, yang sebagian besar terjadi dalam siklus anovulasi, dapat diobati dengan hasil baik, or sukses.

Istilah seputar perdarahan abnormal
Beberapa istilah penting terkait Perdarahan abnormal rahim, antara lain:

  • Menorrhagi: perdarahan rahim lebih 7 hari atau jumlah perdarahan yang berlebihan (lebih dari 80 ml per hari)
  • Metrorrhagia: perdarahan rahim (biasanya dalam jumlah normal) yang terjadi dengan interval waktu tidak teratur atau lebih panjang.
  • Menometrorrhagia: perdarahan rahim yang berlebihan dalam jumlah dan lamanya perdarahan, dapat terjadi dalam periode menstruasi maupun di antara periode menstruasi.
  • Intermenstrual bleeding (spotting): perdarahan rahim yang bervariasi dalam hal jumlahnya (biasanya sedikit) pada periode menstruasi.
  • Polymenorrhea: menstruasi yang terjadi dengan interval kurang dari 21 hari.
  • Olygomenorrhea: menstruasi yang terjadi dengan interval antara 35 hari hingga 6 bulan.
  • Estrogen: hormon reproduksi wanita, yang selama siklus menstruasi menghasilkan lingkungan yang sesuai untuk fertilisasi, implantasi dan pemberian zat makanan pada permulaan embrio.
  • Progesteron: hormon yang berfungsi mempersiapkan rahim untuk menerima dan mengembangkan sel telur.

PERMASALAHAN
Mengingat perdarahan rahim bagi wanita muslim berkaitan erat dengan masalah peribadatan, khususnya dalam hal fiqih (hukum), maka perlu keterlibatan berbagai pihak terutama kalangan medis dan ahli fiqih untuk membahasnya.
Perlu diingat bahwa pembahasan fiqih akan memunculkan khilafiyah (perbedaan pendapat), terkait soal waktu suci. Maksudnya, “waktu� (kapan sih?) seorang wanita dengan perdarahan rahim sudah dianggap wajib melaksanakan ibadah kendati yang bersangkutan masih mengalami perdarahan.
Sengaja penulis mengangkat masalah ini agar kita dapat saling memahami jika terjadi perbedaan soal masa suci (waktu mandi wajib). Bukankah hal ini adakalanya ditanyakan pasien ? Monggo dibahas.
Bagaimana soal berhubungan intim ? Silahkan dibahas juga ya …

Kepada segenap pembaca wanita (pria juga), silahkan berbagi pengalaman dan pengetahuan. Monggo tanya jawab sendiri.
Kepada mbak Mina, dr Lakshmi Nawasasi yang ahli bedah, drg Evy SpBM, mbak Dwi Susanti, mbak Graz, mbak Mei dan semua para blogger wanita dari kalangan kesehatan atau pemerhati kesehatan yang belum tersebut namanya, dimohon berbagi.
Pria boleh juga lho, bebas aja koq.
Penulis akan menyaksikan jalannya talkshow online diskusi sebagai peserta saja.

Selamat berbagi, semoga bermanfaat.

Bacaan:

  • Pedoman Diagnosis dan Terapi Lab Ilmu Kebidanan dan Kandungan, RSUD dr. Soetomo, Surabaya
  • Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB), Nedra Dodds. MD, Emory Adventist Hospital, 2006

Catatan penting:

  • Penulisan obat, dosis dan cara pemberian, dimaksudkan sebagai sharing informasi dan sedikit tambahan pengetahuan. Bukan untuk mengobati diri sendiri.
  • Jika mengalami masalah semacam ini (moga tidak), dianjurkan konsultasi dan memeriksakan diri kepada dokter setempat atau dokter ahli kandungan (jika ada)

Sumber: http://cakmoki86.wordpress.com/

BACA SELENGKAPNYA - KETIKA MENSTRUASI BERKEPANJANGAN

Menopause

Menopause adalah haid terakhir pada wanita, yang juga sering diartikan sebagai berakhirnya fungsi reproduksi seorang wanita. Oleh karena itu, tidak jarang seorang wanita takut menghadapi saat menopausenya. Kehidupan menjelang dan setelah menopause inilah yang sering disebut sebagai ‘masa senja’ atau masa klimakterium.

Istilah menopause seringkali disalah-artikan dengan klimakterium.

  1. Klimakterium adalah masa peralihan dalam kehidupan normal seorang wanita sebelum mencapai senium, yang mulai dari akhir masa reproduktif dari kehidupan sampai masa non-reproduktif.
  2. Masa klimakterium meliputi pramenopause, menopause, dan pascamenopause. Pada wanita terjadi antara umur 40-65 tahun.
  3. Klimakterium prekoks adalah klimakterium yang terjadi pada wanita umur kurang dari 40 tahun.
  4. Pramenopause adalah masa 4-5 tahun sebelum menopause, keluhan klimakterik sudah mulai timbul, hormon estrogen masih dibentuk. Bila kadar estrogen menurun maka akan terjadi perdarahan tak teratur.
  5. Menopause adalah henti haid yang terakhir yang terjadi dalam masa klimakterium dan hormon estrogen tidak dibentuk lagi, jadi merupakan satu titik waktu dalam masa tersebut. Umumnya terjadi pada umur 45-55 tahun.
  6. Pascamenopause adalah masa 3-5 tahun setelah menopause, dijumpai hiper-gonadotropin (FSH dan LH), dan kadang-kadang hipertiroid.
  7. Sindrom klimakterik klinis adalah keluhan-keluhan yang timbul pada masa pramenopause, menopause, dan pascamenopause.
  8. Sindrom klimakterik endokrinologis adalah penurunan kadar estrogen, peningkatan kadar gonadotropin (FSH dan LH). Disebut juga sebagai sindrom defisiensi estrogen.

Beberapa penulis menyatakan bahwa masa klimakterik adalah masa penyesuaian dari seorang wanita terhadap menurunnya produksi hormon-hormon yang dihasilkan ovarium dan dampaknya terhadap poros hipotalamus-hipofisis dan organ sasaran. Sudah lama diketahui bahwa hampir semua wanita menopause hidup dalam keadaan defisiensi estrogen. Kekurangan hormon ini menyebabkan menurunnya fungsi organ tubuh yang bergantung pada estrogen, seperti ovarium, uterus (rahim) dan endometrium. Kekuatan serta kelenturan vagina dan jaringan vulva menurun, dan akhirnya semua jaringan yang bergantung pada estrogen akan mengalami atrofi (mengkerut). Cepat atau lambat gangguan akibat kekurangan estrogen pasti akan muncul, yaitu berupa peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida, pengurangan jaringan tulang yang menjurus ke osteroporosis, gangguan psikis, kelelahan dan depresi. Keluhan-keluhan ini perlu dikenal agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.

Sebagian pakar kesehatan berpendapat bahwa menopause merupakan peristiwa alamiah dan bukan diakibatkan oleh penyakit khusus (penyakit defisiensi hormon), sehingga tidak memerlukan pengobatan tetapi hanya membutuhkan pengertian dari keluarga, lingkungan dan dirinya sendiri. Namun banyak pula yang menganggap proses ini sebagai kelainan yang memerlukan pengobatan tersendiri.

Agar kehidupan usia senja ini berlangsung dalam kepuasan dan kebahagiaan, maka setiap wanita perlu mengadakan persiapan untuk menghadapinya. Salah satu persiapan yang penting adalah mengetahui organ tubuh kita sendiri dan fungsinya, serta mengenal bagaimanakah sebenarnya kejadian masa klimakterik itu.

BACA SELENGKAPNYA - Menopause

KEPUTIHAN

Bagi kebanyakan kaum hawa, keputihan bagai momok yang sangat menakutkan.
Ketika mengalaminya, mereka (para wanita) menjadi resah, risih, merasa bersalah, nggak pede dan perasaan gundah lainnya , tapi ada juga sih yang cuek. So diam-diam mereka mencari info, bisa dari majalah, tabloid, iklan, teman, tetangga, forum tanya jawab dunia maya dll.
Mengapa tidak periksa or konsultasi ke dokter? Wah, banyak alasannya. Bilangnya malu.., atau..atau biaya dokter mahal..ssst yang ini banyak benarnya lho..hehehe. Anehnya, adakalanya tidak mau ke dokter karena takut biaya mahal, di sisi lain rela keliling kemana-mana walaupun pada akhirnya banyak keluar biaya. Mereka mengatakan, namanya juga usaha.
Kalau boleh berprasangka nih wanita maunya bagaikan Madonna, singset, oke punya deh. Maunya itunya tuh rapet and kering seperti yang ditawarkan iklan. Lho ini maunya wanita apa maunya pria sih.
Mau vagina kering ? Emangnya kripik..renyah dong D

Apa itu Keputihan ?Apa bisa menyebabkan mandul, apa bisa menyebabkan kanker, apa bisa punya anak, apakah suami bisa puaas, puaasss.. apakahapakah?
Itulah pertanyaan yang mungkin mengganjal di hati para wanita yang mengalaminya, baik yang sudah berkeluarga maupun yang belum.

DEFINISI

Keputihan, atau dalam istilah medisnya disebut Fluor albus (fluor=cairan kental, albus=putih) atau Leukorhoea, secara umum adalah:
keluarnya cairan kental dari vagina yang bisa saja terasa gatal, rasa panas atau perih, kadang berbau, atau malah tidak merasa apa-apa.
Kondisi ini terjadi karena tergangggunya keseimbangan flora normal dalam vagina, dengan berbagai penyebab.

GEJALA KEPUTIHAN

Lazimnya pembahasan penyakit diawali dengan gambaran umum, definisi, perjalanan penyakit (patofisiologi), penyebab, gejala dan seterusnya.
Kali ini penulis tidak mengikuti kelaziman di atas supaya pokok bahasan lebih mudah dimengerti.

Gejala keputihan dibagi 2 kelompok, yakni: gejala Keputihan yang bukan penyakit (non patologis), dan gejala keputihan yang disebabkan penyakit (patologis)

Gejala keputihan bukan karena penyakit:

  • Cairan dari vagina berwarna bening
  • Tidak berwarna, Tidak berbau, Tidak gatal
  • Jumlah cairan bisa sedikit, bisa cukup banyak

Gejala keputihan karena penyakit:

  • Cairan dari vagina keruh dan kental
  • Warna kekuningan, keabu-abuan, atau kehijauan
  • Berbau busuk, anyir, amis, terasa gatal
  • Jumlah cairan banyak

Inga, inga keputihan tidak menyebabkan Kanker lho.
Keputihan yang disebabkan penyakit dan dibiarkan tidak diobati sampai lama, adakalanya menyebabkan kemandulan karena penyebaran infeksi.
Sedangkan keputihan yang bukan karena penyakit, tidak menyebabkan kemandulan.

Apapun gejalanya, bila kita mengalaminya, kewaspadaan dini dengan cara bertanya kepada dokter, adalah tindakan yang bijaksana.

PENYEBAB KEPUTIHAN

Seperti halnya gejala keputihan, penyebab terjadinya Keputihan dapat disebabkan kondisi non patologis (bukan penyakit), dan kondisi patologis (karena penyakit)

Penyebab Non Patologis (bukan penyakit):

  • Saat menjelang Menstruasi, atau setelah Menstruasi
  • Rangsangan Seksual, saat wanita hamil
  • Stress, baik fisik maupun psikologis

Penyebab Patologis (karena penyakit):

  • Infeksi Jamur (kebanyakan jamur Candida albicans )
  • Infeksi bakteri (kuman E. coli, Sthaphilococcos )
  • Infeksi Parasit jenis Protozoa (umumnya Trichomonas vaginalis )
  • Penyebab lain bisa karena infeksi Gonorhoe (GO / Kencing nanah ), dan lain-lain, banyak deh. Bisa pula karena sakit yang lama, kurang gizi, anemia, dan faktor hyegiene (kebersihan).

Hal lain yang juga dapat menyebabkan keputihan antara lain:
pemakaian tampon vagina, celana dalam terlalu ketat, alat kontrasepsi, rambut yang tak sengaja masuk ke vagina, pemakaian antibiotika yang terlalu lama dan lain-lain.

Kanker leher rahim juga dapat menyebabkan keputihan, tetapi bukan berarti keputihan menyebabkan kanker. Jangan dibalik ya )
Perlu diingat lagi, bertanya kepada ahlinya adalah tindakan yang bijaksana.

PENGOBATAN

Pengobatan keputihan sudah barang tentu bergantung kepada penyebabnya.
Untuk keputihan ringan, cukup dengan membersihkan dengan antiseptik vagina sesuai anjuran dokter anda.
Sedangkan keputihan akibat infeksi, mutlak diperlukan anti infeksi. Pemilihan anti infeksi disesuaikan dengan jenis mikro-organismenya.
Jika penyebabnya jamur, maka diberikan pengobatan anti jamur, jika karena bakteri diberikan antibiotik (sesuai jenis kuman), jika penyebabnya protozoa (Trichomonas vaginalis) diberikan obat anti parasit dan seterusnya.
Perlu diingat, pemilihan obat-obat di atas seyogyanya berdasarkan jenis mikro-organisme penyebab keputihan. Caranya dengan memeriksa cairan vagina untuk mengetahui jenis mikro-organisme. Biayanya murah koq, sekitar 20 ribu doang. Murah kan, murah kan.
Sedangkan pemeriksaan lebih spesifik dan akurat untuk keputihan karena kuman adalah test kepekaan kuman. Nah, dengan test kepekaan ini dapat ditentukan jenis antibiotikanya.

Contoh:
Test kepekaan antibiotika terhadap penyebab keputihan menunjukkan hasil sebagai berikut:

  • Eritromisin: 22 mm
  • Doksisiklin: 22 mm
  • Tiamfenikol: 20 mm
  • Siprofloksasin: 18 mm
  • Metronidazol: 18 mm

Berdasarkan hasil test kepekaan tersebut maka obat pilihan yang diberikan adalah Eritromisin atau Doksisikllin.

Jadi tidak lantas hantam kromo, misalnya semua penderita keputihan disikat pakai cyprofloxacin. Itu mah seperti nembak burung emprit pakai senapan otomatis, tret tret tet tet tet dor dor dor jelegur. Hah, koq kayak Rambo ya. Bayangkan, burung empritnya bisa diberangus, tetapi dahan, rating dan dedaunan di tempat si burung emprit hinggap tersebut juga rontok berguguran. Koq kasih contoh seekstrim gitu sih? Iya dong, namanya juga perumpamaan. Artinya kita harus paham bahwa memberikan obat itu perlu dipertimbangkan manfaat dan mudharatnya. Selain itu si dokter juga menjaga pasiennya agar tidak resisten di kemudian hari, tidak semata-mata mak nyus agar nampak ampuh dan sakti mandraguna. Supaya laris ? Ya kali, eh enggak ding D

Gimana dengan air rebusan daun sirih ?
Waduh, yang ini penulis tidak tahu apakah sudah ada penelitian yang akurat apa belum. Banyak tuh buku-buku tanaman obat dan tabloit wanita yang menyebutkan seperti itu. Kembali ke penyebab !!!

Ada juga pasien yang ke praktek sudah diobati dengan beragam ramuan daun dan lain-lain, hasilnya beberapa minggu tetap keputihan. Setelah diperiksa cairan vagina ternyata penyebabnya kuman E. coli (kuman yang biasanya nongkrong di usus). Nah obatnya bukan rebusan kan.

Ketika Keputihan, apa tindakan Anda ?

  • Berupaya mencari pengobatan yang tepat dan benar
  • Hindari memakai pakaian ketat dan jaga kebersihan
  • Untuk sementara menghindari hubungan badan dan ajak pasangan anda menjalani pemeriksaan bersama
  • Tidak mengobati diri sendiri karena kesalahan obat dapat memperberat infeksi
  • Pemakaian obat antibiotika, hanya atas anjuran dokter.
  • Hindari gonta ganti pasangan

PENCEGAHAN

Bagaimana mencegah Keputihan ?
Di atas sudah disinggung, silahkan simak lagi yang berikut ini:

  • Jaga Kebersihan Vagina (bersihkan dengan air bersih, sedangkan pemakaian cairan antiseptik hanya atas saran dokter)
  • Hindari celana dalam ketat apalagi yang berbahan nylon, sebaiknya pakai bahan katun dan jangan lupa ganti setiap hari (hihihi apa ada yang ganti seminggu dua kali ya) D
  • Membasuh atau membilas vagina dari depan ke belakang
  • Menghindari duduk di toilet umum (kecuali terpaksa, setelahnya bilas dengan air bersih .sampai bersih sih sih)
  • Ganti pembalut (di kala menstruasi) tepat waktu, dll.

Guyonan

Omong-omong soal cara cebok.
Di berbagai kesempatan presentasi reproduksi untuk kalangan wanita adakalnya penulis menyelipkan guyonan tebak-tebakan sebagi berikut:

Ibu-ibu, saudari-saudari, mbak-mbak, adik-adik, coba pilih jawaban yang benar.
Cara cebok yang benar (khususnya) bagi wanita adalah:

A. Dari belakang ke depan
B. Dari depan ke belakang
C. Tidak cebok

Hehehe, tentu jawabannya B, dari depan ke belakang, kan sudah ada di atas, cara mencegah keputihan.
Emangnya kalo dari belakang ke depan kenapa sih ?
Jika maksa cebok dari belakang ke depan, sama aja memindahkan sisa-sisa kotoran dari dubur ke vagina dong, ya nggak, ya nggak.
Kalau kebetulan ada mikro-organisme yang yangkut di vagina, ada kemungkinan terjadi infeksi. Tul nggak ?
Ssssst, ada yang milih C nggak ya D

Tebak-tebakan di atas bisa anda coba di kantor. Kalau pas para wanita ngumpul, coba deh kasih tebak-tebakan cara cebok.
Trus yang gak mau jawab godain aja milih C (ngga cebok), berani nggak ?
Eit, kalau ada yang sewot jangan bilang-bilang bahwa tebak-tebakan tersebut dari penulis ya D

PESAN UNTUK LELAKI

Jika suatu saat pasangan kita anda mengalami keputihan, jangan lantas curiga atau menunjukkan muka masam ya.
Bantu pasangan untuk mengatasi masalah tersebut, bukan malah menambah kepanikan. Bisa saja keputihan yang dialami pasangan disebabkan non patologis, misalnya karena kecemasan.
Kecemasan itupun banyak faktor pencetusnya.
Contoh: sedang buanyak pekerjaan, lembur ngitung neraca keuangan atau jangan-jangan uang belanja kurang D dan lain-lain.

Intinya, jangan terlalu risau tapi jangan pula memandang sepele.
Langkah terbaik adalah menghubungi dokter masing-masing. *halah promosi*

Up date:

Oya, setelah ada komen dari pak Guru, penulis merasa perlu menambahkan hal berikut:

Keputihan yang disebabkan bukan penyakit, misalnya karena alat kontrasepsi atau sebab lainnya, bebas untuk disambangi dan bagi wanita juga bebas untuk minta disambangi.
Ngerti maksudnya ngga ya? Ya deh, tu de poin aja, boleh berhubungan intim, nggak pengaruh koq.
Lha supaya para wanita ngga risih, gampang, kasih aja tissue atau pembalut tipis untuk menanggulangi keputihan. Yang penting bekas tissue pengganjal dibuang di tempat aman ya.

Versi cetak, silahkan download file PDF, ukuran: 83 Kb, klik di sini

Semoga bermanfaat

BACA SELENGKAPNYA - KEPUTIHAN
INGIN BOCORAN ARTIKEL TERBARU GRATIS, KETIK EMAIL ANDA DISINI:
setelah mendaftar segera buka emailnya untuk verifikasi pendaftaran. Petunjuknya DILIHAT DISINI